Daftar Ukuran dan Berat Besi Beton Sesuai SNI

Bayangin lagi di lapangan, tukang atau kontraktor butuh cepat milih besi beton. Kalau nggak tahu ukuran dan berat sesuai standar, bisa berabe: salah hitung volume, salah perencanaan anggaran, sampai risiko bangunan kurang kokoh. Makanya, daftar ukuran dan berat besi beton sesuai SNI ini penting banget buat pegangan. Dengan data ini, semua orang—dari kontraktor besar, developer, sampai pemilik rumah yang lagi bangun kecil-kecilan—bisa ambil keputusan lebih cepat dan tepat.

Kenapa Harus Ikuti SNI?

Sebelum lihat tabel detail, ada satu hal penting: kenapa sih harus patuh pada SNI (Standar Nasional Indonesia)? Jawabannya sederhana: standar ini dibuat supaya kualitas konstruksi di Indonesia merata dan aman. Kalau ukuran besi beton asal-asalan, hasil bangunan bisa retak, cepat rusak, bahkan roboh.

Dengan SNI besi beton, kamu dapat kepastian:

• Kuat tarik dan tekan terjamin.

• Ukuran presisi. Diameter dan panjang sesuai ketentuan, bukan perkiraan.

• Kualitas konsisten. Jadi enak kalau butuh dalam jumlah besar, nggak ada variasi aneh.

• Lebih gampang dihitung. Tukang dan kontraktor bisa pakai rumus standar buat ngitung kebutuhan.

Sekarang, yuk langsung cek daftar ukuran, berat, dan harga besi beton sesuai standar.

Daftar Ukuran dan Berat Besi Beton Polos (SNI)

Besi beton polos sering dipakai buat tulangan ringan, misalnya untuk pagar, dak rumah, lantai garasi, atau struktur yang nggak terlalu menanggung beban berat. Keunggulannya gampang dibentuk, dipotong, dan harganya relatif lebih murah.

Jenis	Ukuran (mm x m)	Berat (kg)	Harga/kg	Harga/Batang	Dibulatkan
Polos	6 x 12	2,66	8.550	22.743	22.750
Polos	8 x 12	4,73	8.250	39.023	39.050
Polos	10 x 12	7,40	8.250	61.050	61.050
Polos	12 x 12	10,65	8.250	87.863	87.900
Polos	14 x 12	14,50	8.250	119.625	119.650
Polos	16 x 12	18,94	8.250	156.255	156.300
Polos	19 x 12	26,71	8.300	221.693	221.700
Polos	22 x 12	35,81	8.350	299.014	299.050

Catatan:

• Semakin besar diameter, semakin berat dan mahal.

• Besi beton polos kecil (misalnya ukuran 6 mm dan 8 mm) biasanya dipakai untuk bangunan rumah tinggal.

• Ukuran 16 mm ke atas sudah sering dipakai untuk struktur bangunan yang lebih kokoh, seperti gedung 2–3 lantai.

Daftar Ukuran dan Berat Besi Beton Ulir (SNI)

Kalau yang polos enak buat dibentuk, lain lagi dengan besi beton ulir. Ciri khasnya ada tonjolan spiral (sirip) di permukaan. Fungsinya? Biar lebih kuat nempel sama beton, sehingga cocok buat struktur bangunan yang harus benar-benar kokoh, misalnya jembatan, jalan, gedung bertingkat, sampai bendungan.

Jenis	Ukuran (mm x m)	Berat (kg)	Harga/kg	Harga/Batang	Dibulatkan
Ulir	10 x 12	7,40	8.300	61.420	61.450
Ulir	13 x 12	12,50	8.300	103.750	103.750
Ulir	16 x 12	18,94	8.300	157.202	157.250
Ulir	19 x 12	26,71	8.350	223.029	223.050
Ulir	22 x 12	35,81	8.350	299.014	299.050
Ulir	25 x 12	46,24	8.400	388.416	388.450
Ulir	33 x 12	80,56	8.450	680.732	680.750

Catatan:

• Besi ulir diameter 10–16 mm banyak dipakai buat kolom dan balok rumah 2 lantai.

• Ukuran lebih besar (22–33 mm) biasanya jadi tulangan utama proyek skala besar: gedung tinggi, jembatan, atau konstruksi infrastruktur lain.

• Walaupun lebih mahal, besi beton ulir punya daya lekat tinggi sehingga lebih aman untuk bangunan berat.

Cara Hitung Kebutuhan Besi Beton

Nah, setelah tahu daftar ukuran dan beratnya, gimana cara hitung kebutuhan besi beton?

1. Tentukan desain bangunan. Misalnya, bikin kolom dengan jumlah tertentu.

2. Pilih jenis besi beton. Untuk rumah biasanya campuran polos dan ulir.

3. Hitung volume kebutuhan. Gunakan berat per batang dari tabel di atas.

4. Kalikan dengan jumlah batang. Misalnya butuh 20 batang besi ulir 16 mm → 20 x 157,250 ≈ Rp 3,145,000.

Dengan tabel ini, perhitungan jadi jauh lebih gampang dan presisi.

Tips Memilih Besi Beton Sesuai SNI

Biar nggak salah pilih di lapangan, perhatikan hal ini:

• Cek logo dan label. Besi beton sesuai SNI biasanya ada cap pabrik dan ukuran yang jelas.

• Ukur diameter nyata. Kadang ada yang mengaku 10 mm, tapi aslinya cuma 9 mm. Itu jelas merugikan.

• Pastikan lurus dan mulus. Besi yang melengkung atau cacat bisa mengganggu kualitas cor.

• Tanya sertifikat. Supplier resmi biasanya bisa kasih bukti bahwa produknya sesuai SNI. 

Dengan adanya daftar ukuran dan berat besi beton sesuai SNI, kita bisa lebih mudah menentukan pilihan material. Dari besi polos 6 mm buat kebutuhan ringan, sampai besi ulir 33 mm buat proyek raksasa, semuanya ada standar berat dan harga yang jelas.

Intinya, kalau mau bangunan kokoh dan aman, jangan asal pilih. Pastikan beli besi beton SNI di supplier terpercaya seperti Jayasteel. Karena di sini, selain stok lengkap (baik polos maupun ulir), harga transparan, kualitas juga terjamin.