Kalau kamu sering terlibat dalam proyek bangunan—entah sebagai kontraktor, mandor, pemilik proyek, ataupun penjual material—pasti pernah ngalamin momen “bingung tiba-tiba” saat harus ngitung kebutuhan besi beton.
Misal:
“Ruko 4×12 butuh besi 10 berapa batang?”
“Atau besi 12 itu beratnya berapa sih per meternya?”
“Atau estimasi biaya besi ini masuk anggaran nggak?”
Nah, jawaban dari semua itu sebenarnya satu: kamu harus tahu berat besi beton per meter.
Kenapa?
Karena harga besi beton selalu dihitung per kilogram, sementara barangnya dijual per batang (panjang 12 meter). Maka, ngerti berat per meter = gampang hitung biaya dan jumlah kebutuhan proyek.
Makanya, artikel ini bakal jadi panduan paling lengkap dan paling praktis buat kamu.
Siap posting, gaya casual, ringan dibaca, tapi tetap detail secara teknis.
Kenapa Berat Besi Beton Per Meter Penting Banget untuk Diketahui?
Sebelum masuk ke tabel, kita pahami dulu kenapa hitungan berat ini krusial.
1. Biar Estimasi Anggaran Gak Salah Arah
Kalau berat per meter kamu salah, total biaya langsung lompat jauh.
Bayangin salah hitung 2 kg saja, dikali ratusan batang…
langsung membengkak.
2. Biar Gampang Nentuin Kebutuhan Material
Contoh:
Kolom 20×20 butuh besi 10 sebanyak 6 batang per kolom.
Tinggal lihat beratnya = total kg = total biaya.
3. Standarisasi Teknis
Berat sesuai SNI itu penting buat memastikan besi:
-
tidak underweight
-
tidak tipu-tipu ukuran
-
kekuatan sesuai standar
4. Memudahkan Perbandingan Harga
Dengan tahu berat per batang, kamu bisa bandingkan harga penjual A, B, C secara apple-to-apple.
Cara Cepat Menghitung Berat Besi Beton
Sebenarnya, rumus berat besi itu simpel:
Berat per meter = (diameter² / 162)
Contoh: besi 10
10² / 162 = 100 / 162 = 0,617 kg/m
Kalikan 12 meter → 7,404 kg
Sama dengan tabel SNI.
Tapi…
daripada pusing ngitung satu-satu, mending pakai tabel lengkap di bawah ini.
Datanya sudah ready buat kamu pakai langsung.
Tabel Berat Besi Beton per Batang (12 Meter) + Harga Terbaru
Berikut ini data lengkap yang sudah dirapikan & dibulatkan.
Semua berat = panjang 12 m (standar batang SNI).
Disusun mulai dari besi polos → besi ulir.
🔷 TABEL BESI BETON POLOS (12 METER)
| Jenis | Diameter (mm) | Berat (kg) | Harga/kg | Harga/ Btng | Dibulatkan |
|---|---|---|---|---|---|
| Polos | 6 | 2,66 | 8.850 | 23.541 | 23.550 |
| Polos | 8 | 4,73 | 8.550 | 40.442 | 40.450 |
| Polos | 10 | 7,40 | 8.550 | 63.270 | 63.300 |
| Polos | 12 | 10,65 | 8.550 | 91.058 | 91.100 |
| Polos | 14 | 14,50 | 8.550 | 123.975 | 124.000 |
| Polos | 16 | 18,94 | 8.550 | 161.937 | 161.950 |
| Polos | 19 | 26,71 | 8.600 | 229.706 | 229.750 |
| Polos | 22 | 35,81 | 8.650 | 309.757 | 309.800 |
🔷 TABEL BESI BETON ULIR (12 METER)
| Jenis | Diameter (mm) | Berat (kg) | Harga/kg | Harga/ Btng | Dibulatkan |
|---|---|---|---|---|---|
| Ulir | 10 | 7,40 | 8.600 | 63.640 | 63.650 |
| Ulir | 13 | 12,50 | 8.600 | 107.500 | 107.500 |
| Ulir | 16 | 18,94 | 8.600 | 162.884 | 162.900 |
| Ulir | 19 | 26,71 | 8.650 | 231.042 | 231.050 |
| Ulir | 22 | 35,81 | 8.650 | 309.757 | 309.800 |
| Ulir | 25 | 46,24 | 8.700 | 402.288 | 402.300 |
| Ulir | 33 | 80,56 | 8.750 | 704.900 | 704.900 |
Tabel Berat Besi Beton per Meter (Versi Cepat)
Untuk mempermudah, berikut versi per meter (12 m dibagi 12):
| Diameter | Berat/m (kg) |
|---|---|
| 6 mm | 0,221 |
| 8 mm | 0,394 |
| 10 mm | 0,617 |
| 12 mm | 0,888 |
| 14 mm | 1,208 |
| 16 mm | 1,483 |
| 19 mm | 2,226 |
| 22 mm | 2,984 |
| 25 mm | 3,853 |
| 33 mm | 6,713 |
Tabel ini yang biasanya dipakai arsitek & konsultan untuk hitung struktur.
Infografis (Deskripsi yang Bisa Anda Jadikan Gambar)
Jika ingin diposting di website, IG, atau brosur, kamu bisa bikin visual seperti ini:
Infografis 1: Berat Besi Beton Polos per Batang
-
Kotak-kotak berisi diameter 6–22 mm
-
Di bawahnya: berat + harga per batang
-
Warna biru Jayasteel + aksen garis besi
Infografis 2: Berat Besi Beton Ulir per Batang
-
Diameter 10–33 mm
-
Gunakan ikon besi ulir (spiral)
-
Sertakan label: “Data standar panjang 12 meter”
Infografis 3: Rumus Cepat Menghitung Berat
-
Formula: d² ÷ 162
-
Contoh perhitungan
-
Tip: “Berlaku untuk semua diameter”
Infografis 4: Berat Besi Beton per Meter
-
Grafik garis horizontal
-
Diameter vs kg/m
Kalau kamu mau, saya bisa buatkan versi gambarnya juga (cukup bilang: “buatkan infografisnya”).
Bagaimana Cara Menggunakan Tabel Ini untuk Estimasi Proyek?
Banyak orang bingung cara nyambungin tabel ke perhitungan lapangan.
Ini contoh penggunaannya.
1. Menghitung Besi untuk Tiang Kolom Rumah
Contoh: Kolom 20×20 cm pakai besi 10 (4 batang) + begel 8
Tinggi kolom: 3 meter
Hitungan besi utama:
4 batang × 3 m = 12 m
Berat besi 10 per meter = 0,617 kg
→ Total = 12 m × 0,617 = 7,4 kg
→ Harga = 7,4 kg × Rp 8.550 = Rp 63.270 (1 batang)
Kalau butuh 20 kolom → tinggal dikali 20.
2. Menghitung Besi Plat Lantai (Sloof atau Dak)
Misal pakai besi D10 jarak 20 cm:
1 meter = 5 batang memanjang + 5 batang melintang
Total 10 m batang besi → 10 × 0,617 kg = 6,17 kg
Harga cepat = 6,17 kg × 8.550 = ±52.600 per m²
Mudah, kan?
3. Estimasi Ruko 5×12 (Struktur Standar)
Kebutuhan umum:
-
Tiang kolom = 8–10 batang besi 12
-
Balok ring = besi 10 atau 13
-
Plat lantai = besi 10
-
Tangga = besi 10 dan 12
-
Sloof = besi 10
-
Tulangan tambahan = besi 8
Dari tabel:
-
Besi 12 = 10,65 kg/btg
-
Besi 10 = 7,4 kg/btg
-
Besi 8 = 4,73 kg/btg
Tinggal masukin jumlah batang → langsung dapat total kilogram dan harga.
Besi Polos vs Besi Ulir: Mana Lebih Baik?
Banyak yang tanya, “Apa bedanya? Kenapa ada dua jenis?”
Besi Polos
-
Permukaan halus
-
Lebih murah
-
Cocok untuk begel, pemasangan non-struktural, atau pengikat
Besi Ulir
-
Permukaan bergerigi
-
Pegangan ke beton lebih kuat
-
Cocok untuk struktur utama: kolom, balok, plat
Kalau bangunan besar dan membutuhkan kekuatan tinggi, biasanya pakai ulir untuk tulangan utama.
Kenapa Data dan Berat SNI Penting?
Di pasaran, banyak besi “non-SNI” yang diameternya tidak sesuai.
Misal beli besi 10, tapi diameternya cuma 9 mm.
Hasilnya:
-
struktur jadi kurang kuat
-
berat kurang
-
harga tampak murah padahal diperhitungkan per kg
Makanya, gunakan tabel berat seperti ini untuk:
✔ mengecek kesesuaian
✔ menghindari besi underweight
✔ menjaga standar keamanan proyek
Kalau kamu beli besi 10 tapi beratnya bukan 7,4 kg → patut curiga.
Tips Memilih Besi Beton untuk Proyek
-
Pastikan berat minimal sesuai tabel SNI
-
Cek emboss / merk pada batang besi
-
Hindari besi yang tampak “kurus” atau terlalu fleksibel
-
Pastikan toko material menjual harga per kg dengan jujur
-
Minta nota timbang bila beli banyak
-
Tanyakan apakah besi sudah bersertifikat mutu
Dengan data tabel ini, kamu lebih gampang cek lapangan.
Idealnya Proyek Pakai Besi Ukuran Berapa?
Untuk rumah tinggal:
-
Tulangan utama: 10–13 mm
-
Kolom & balok kecil: 10 mm
-
Plat lantai: 10 mm
-
Begel: 6–8 mm
Untuk ruko:
-
Kolom: 12–16 mm
-
Balok: 13–16 mm
-
Plat lantai: 10–13 mm
Untuk bangunan besar:
-
Kolom & balok: 16–25 mm
-
Pondasi bore pile: hingga 33 mm
Semua itu mudah dihitung pakai tabel berat di atas.
Contoh Perbandingan Harga Antar Diameter
Biar makin kebayang, ini contoh konversi:
-
Besi polos 6 → 2,66 kg
Harga: 2,66 × 8.850 = 23.550 -
Besi ulir 16 → 18,94 kg
Harga: 18,94 × 8.600 = 162.900 -
Besi ulir 25 → 46,24 kg
Harga: 46,24 × 8.700 = 402.300
Berdasarkan ukuran, kamu bisa atur anggaran proyek lebih detail.
Mengapa Besi Beton Masih Jadi Tulangan No.1 di Indonesia?
Walaupun ada material modern seperti fiber reinforced, baja welded mesh, dan lain-lain, besi beton tetap jadi yang paling populer karena:
✔ kuat
✔ mudah dibentuk
✔ tahan lama
✔ cocok untuk semua jenis bangunan
✔ harga stabil
✔ mudah dicari di pasaran
Dan dengan tabel berat ini, perhitungan makin gampang.
Format Tabel Ini Bisa Kamu Gunakan Untuk:
-
Estimasi proyek pribadi
-
RAB bangunan
-
Laporan teknik
-
Proposal tender
-
Konten brosur / katalog
-
Postingan website seperti Jayasteel
-
Infografis media sosial
Tabel Berat Besi Beton = Senjata Utama Estimator Proyek
Mulai dari rumah tinggal kecil sampai gedung bertingkat, tabel berat besi beton per meter selalu dipakai untuk memastikan perhitungan tepat, anggaran aman, dan struktur bangunan kuat sesuai standar.
Dengan data lengkap di atas:
kamu lebih mudah menghitung kebutuhan tulangan
bisa cek harga per batang dengan cepat
bisa menghindari besi non-SNI
bisa menyiapkan anggaran tanpa takut meleset
Dan yang paling penting, semua itu bisa langsung dipakai tanpa pusing hitung manual.


Posting Komentar